Mungkin saatnya sudah tiba. Sudah tiba waktunya untuk menyerah kalah. Atau mengalah saja, karena lelah menghadapi kenyataan yang dipenuhi kegilaan. Yang diamini sebagai bahtera bersama menuju akhir yang bahagia.
Dunia bukan hanya ladang bagi sekelompok penggembala psikopat yang menggiring ternaknya dengan suka ria, membuaikan senandung penuh kasih. Seakan mereka akan berakhir dengan pesta pora keabadian, tapi nyatanya hanya ujung belati jua lah yang siap menggorok mati leher para binatang malang itu. Mengakhiri mimpi basah para jiwa yang salah kaprah.
Sudahlah. Biarkan mereka berpesta. Sampai tiba waktunya mereka saling menghabisi. Hingga nanti tiada lagi ladang hijau yang menyejukkan bagi semesta. Yang tinggal hanyalah ladang gersang penuh aroma kematian yang semerbak menyeruak.
Sebagai prasasti keagungan penghancuran yang abadi.